Laman

Jumat, 30 Oktober 2009

Membersihkan PC Dari Crapware

Crapware bisa membuat PC menjadi sangat lambat sehingga sering kali menyebabkan ketidakstabilan dan crash. Salah satu hal yang paling mengganggu dalam industri PC adalah dimasukkanya Crapware oleh pabrikan PC ke dalam komputer mereka. Hal yang sama juga berlaku bagi industri software. Setiap kali men-download beberapa software, Anda diminta (sering kali merupakan setting default) untuk menginstalasi beberapa add-on tertentu untuk web browser Anda. Setelah instalasi, kita lihat komputer butuh waktu 3 sampai 5 menit untuk booting dan sebagian tampilan web browser diambil oleh utiliti yang mungkin tidak pernah Anda gunakan.

Apakah Crapware?
Crapware merupakan software yang tidak diinginkan pada komputer. Tidak semua setuju apa yang disebut dengan dan apa yang bukan crapware karena software yang diinginkan oleh seseorang mungkin tidak diinginkan oleh orang lain. Beberapa software masuk ke daerah abu-abu, di mana orang-orang butuh atau mereka berpikir bahwa mereka butuh fitur tertentu dari software tersebut, tapi itu membuat mereka menderita karena sistem menjadi lambat atau tidak stabil. Meskipun secara teknis kita bisa mendefinisikan malware, spyware, atau adware sebagai crapware karena itu adalah software yang pasti tidak diinginkan, ketiganya biasanya masuk ke dalam kategori malware.


Image and video hosting by TinyPic

Crapware bisa datang dalam bentuk CD driver yang menginstalasi sampah tambahan selain driver yang diperlukan. Sampah tersebut bisa datang bersama router, printer, atau layanan broadband yang biasanya diinstalasi tanpa user sadari. Atau bisa berupa software yang sudah diinstalasi pada PC yang Anda beli. Sering kali, Anda menginstalasi software dan mendapatkan ada toolbar tambahan pada web browser, meskipun Anda tidak memintanya.

Yang semua user ingin tahu adalah: Bagaimana menghilangkan semua yang tidak dibutuhkan tersebut dari PC? Cara yang kita gunakan di sini memang tidak menjamin bisa menghilangkan semua crapware yang terdapat pada komputer Anda (2000, XP, atau Vista), tapi paling tidak ini merupakan cara menyeluruh yang mudah untuk dilakukan. Dua tool yang akan Anda perlukan adalah Autoruns dan CCleaner

MSConfig
Hal yang biasa dilakukan pada waktu membeli PC dari adalah memformat keseluruhan harddisk dan mulai dengan keadaan bersih. Tentu saja, bagi sebagian besar orang hal tersebut tidak realistis, jadi Anda bias melakukan pilihan kedua, yaitu membershikan startup dengan utiliti MSConfig.

Hal pertama yang dilakukan adalah membersihkan semua service yang tidak datang bersama dengan instalasi Windows. Klik Hide All Microsoft Services dan bershikan semuanya. Tidak ada alasan suatu software perlu service tambahan untuk bekerja, kecuali software antivirus dan beberapa VPN atau software koneksi jaringan. Banyak bagian TI yang suka memasukkan banyak utiliti tidak berguna dan mungkin Anda tidak suka itu. beberapa dari Anda juga mungkin tidak suka software antivirus, tapi user biasa tentu akan membutuhkannya.

Contohnya, Symantec memasukkan banyak item yang mungkin tidak Anda perlukan untuk operasional rutin. Logitech dulu memasukkan banyak item ke bagian Service dan Startup untuk produk video conference mereka, tapi driver di Vista sudah cukup untuk itu. Banyak printer dan produk konsumen seperti router akan memasukkan banyak item ke bagian Service dan Startup jika Anda ikuti instruksi mereka dan memasukkan CD mereka. Internet service provider meminta user mereka untuk menjalankan software "Internet Accelerator" yang bisa menyebabkan isu serius pada komputer. Setiap pihak dalam industri PC mulai dari pabrikan sampai pembuat aksesoris berlomba-lomba untuk memasukkan crapware ke komputer Anda.

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membershikan semua sampah pada tab startup. Meskipun Anda selektif dalam menginstalasi software, tetap saja item yang perlu di-disable tidak sedikit. Anda bisa mengkllik Disable All di sudut kanan bawah dan kemudian meng-enable item yang diinginkan.

Autoruns
Autoruns merupakan utiliti pembersih startup yang mirip dengan utiliti MSCONFIG, tapi jauh lebih komprehensif dan akurat. MSCONFIG hanya menampilkan startup dan service, dan tidak mengecek tanda digital (digital signature) yang artinya di balik itu bisa segala macam. Dengan Autoruns tidak ada yang bisa sembunyi dan Anda sama sekali tidak perlu menggunakan MSCONFIG.

Setelah men-download Autoruns dari situs resmi Microsoft, Anda perlu mengunzipnya. Anda tidak perlu meingstalasi apa pun, cukup ekstrak isinya ke sembarang tempat pada komputer Anda. Windows XP dan Windows Vista sudah langsung mendukung ZIP, jadi Anda tinggal mengklik kanan file dan tekan Extract. Untuk pengguna Windows 2000 bisa mendownload utiliti free seperti IZArc. Utiliti ini bisa juga berguna bagi pengguna Windows XP atau Windows Vista karena mendukung banyak file kompresi. Setelah Anda mengekstrak file ke suatu folder, klik ganda file bernama autoruns.exe. Pada menu Options, beri tanda centang Verify Code Signatures dan Hide Signed Microsoft Entries. Setelah memberi tanda centang kedua item, tekan tombol F5 untuk me-refresh scan.

Keinstimewaan Autoruns adalah bisa memeriksa keaslian semua yang dimasukkan ke dalam Windows, sehingga tidak bisa dibodohi oleh entri registri yang menyamar sebagai sesuatu yang sah dan ia akan mengenali file yang telah dimanipulasi. Dengan menyembunyikan semua entri Microsoft yang telah di periksa, Anda bisa menghapus semua software yang ditambahkan ke komputer yang bukan secara resmi dari Microsoft. Autoruns bisa menyorot semua yang mungkin crapware pada komputer Anda dan mempermudah proses pen-disble-an yang tidak diinginkan.

Anda bisa melihat contoh daftar item yang tidak ditandai sebagai kode Microsoft. Beberapa diantaranya mungkin benar adalah kode Microsoft, tapi Anda mungkin tidak membutuhkannya untuk menjalankan Windows. Bahkan Anda tidak perlu segala material dari Adobe untuk menjalankan Acrobat Reader misalnya. Anda bisa tidak mencentang semua item dan segalanya akan tetap berjalan dengan baik.

Jika ternyata item pada daftar benar dibutuhkan oleh aplikasi penting, Anda bisa datang kembali dan mencentang satu per satu item tersebut. Perubahan ini tidak bersifat destruktif dan tidak perlu melakukan pengubahan registri yang berisiko. Setiap kali trobleshooting komputer, Anda bisa men-disable semua pada daftar tersebut. Banyak isu aneh akan hilang. Anda mungkin tetap perlu mencentang program antivirus. Meskipun sebenarnya merupakan salah satu bentuk crapware, kita perlu program antivirus.

Perlu dicatat, sebagian orang mengeluhkan bahwa Autoruns mengacaukan beberapa driver perangkat, seperti keyboard, atau menyebabkan BSOD (Blue Screen Of Death). Ini tidak akan terjadi jika PC dalam keadaan baik, tapi jika Anda tidak bisa masuk Windows karena salah satu dari kedua masalah tersebut, tekan tombol F8 begitu Windows mulai booting dan pilih opsi Last Known Good Configuration. Ini akan membatalkan semua perubahan registri yang dilakukan oleh Autoruns dan mengembalikan komputer Anda ke keadaan sebelumnya. Jika Anda tidak nyaman dengan prosedur recovery ini atau Anda tidak yakin dalam melakukannya, jangan teruskan membaca dan jangan lakukan prosedur ini karena Anda tidak akan bisa memperbaiki komputer jika terjadi hal buruk.

Driver yang dibuat dengan baik tidak akan bergantung kepada apapun yang bisa di-disable oleh Autoruns, dan tidak akan berhenti berfungsi (terutama keyboard) hanya karena Autoruns men-disable startup tambahan. Jika ada beberapa driver yang butuh beberapa setting startup, Autoruns mengizinkan Anda untuk meng-enable tiap-tiap komponen. Jika komputer crash karena Anda men-disable semua entri startup tidak resmi yang tidak ditandai Microsoft, itu bisa menjadi indikator adanya masalah yang lebih dalam dengan komputer Anda dan bisa menjadi tanda adanya aktivitas program mencurigakan.

Jika malware perlu mengubah file orisinal supaya bisa bekerja, ini akan membuat tanda digital Microsoft tidak sah dan Autoruns akan memperlakukannya sebagai entri tidak resmi yang tidak ditandai. Kemudian, jika entri tersebut di-disable, Windows bisa crash ketika startup. Jika pada waktu men-disable semua entri yang tidak ditandai Microsoft membuat komputer Anda crash, mungkin sudah saatnya untuk membersihkan dan menginstalasi ulang Windows karena ada kemungkinan aktivitas program mencurigakan.

CCleaner
Setelah membersihkan startup dengan Autoruns, kita gunakan CCleaner untuk membersihkan semua file sampah dan entri registri bermsalah. Download CCleaner dari situs resmi CCleaner dan instalasi. Sayangnya, ada beberapa crapware yang disertakan bersama CCleaner dalam bentuk toolbar search engine popular. Anda bisa tidak menginstalasi, yang merupakan kami sarankan. Itu untuk membantu finansial utiliti free ini, tapi Anda bisa tidak mencentangnya dan tidak menginstalasinya.

Setelah diinstalasi jalankan CCleaner, bagian Advanced di posisi bawah secara default tidak dicentang. Tapi Anda bisa mencentangnya. Perlu diingat bahwa membershikan Menu Order Cache akan mengurutkan bookmark dan shortcut berdasarkan abjad, bukan berdasarkan kronologis. Klik Run Cleaner dan ia akan membershikan semua file sampah pada komputer Anda. Pada beberapa komputer ini bisa mencapai gigabyte.

Selanjutnya, kita ke bagian Registry, ini merupakan proses untuk membersihkan registry Windows. Pertama klik Scan for issues dan tunggu hasilnya. Kemudian, klik Fix selected issues dan CCleaner akan memberi semua entri bermasalah. Anda diberi kesempatan untuk menyimpan perubahan ke file REG, yang bisa Anda klik ganda untuk mengembalikan entri yang dihapus dari registri.

Anda bisa menggunakan bagian Tools untuk meng-uninstall aplikasi yang tidak digunakan. Anda boleh tidak menggunakan tombol Startup di situ karena Autorun lebih baik dalam melakukan itu dan Autoruns melakukan perubahan nondesktruktif yang bisa dengan mudah Anda balikkan. Meskipun Anda bisa juga meng-uninstall aplikasi dari Control Panel, fitur Uninstall pada CCleaner lebih baik karena bisa melihat lebih dalam item yang bisa Anda Uninstall.

Setelah menjalankan Autoruns dan CCleaner, sekarang saatnya me-reboot komputer Anda. Setelah di-reboot, komputer Anda akan berasa baru seperti pada waktu kali pertama Anda menginstalasi Windows. Bahkan mungkin lebih baik dari hari Anda membeli PC, yang sudah dipenuhi dengan puluhan crapware. Seringnya komputer berhenti sejenak tidak akan ada lagi. Jika komputer tetap butuh waktu lama untuk reboot, tetap tidak stabil, dan sering berhenti sejenak, kemungkinan itu disebabkan oleh konflik driver perangkat atau program antivirus.

Perlu dicatat bahwa bebrapa orang masih mengalami masalah meskipuan menggunakan software resmi. Dari Technical Fellow MArk Russinovich of Microsoft (dulunya SysInternals) didapat informasi bahwa itu orang-orang tersebut mungkin menjalankan driver yang belum melalui WHQL (Windows Hardware Quality Laboratories), yang artinya Autoruns tidak akan menyembunyikannya dari user. JIka driver yang belum ditandai tersebut di-disable oleh user, Windows bisa mengalami BSOD atau perangkat tertentus seperti keyboard tidak bekerja ketika startup. Idealnya, user jangan pernah percaya terhadap driver yang belum ditandai, tapi kenyataannya kita kadang tidak punya pilihan.

Jika seletah men-disable semua yang tidak ditandai (tidak diotorisasi) oleh Microsoft Anda tidak bisa masuk ke Windows, Anda perlu masuk ke Windows dengan menekan tomnol F8 ketika startup dan pilih Last Known Good Configuration atau SAfe Mode. Last Known Good Configuration akan mengembalikan komputer Anda ke keadaan sebelumnya, tapi jika itu tidak berhasil, Anda perlu masuk dengan Safe Mode dan meng-eanble kembali semua pada tab Drivers Autoruns. Jika ingin bermain aman, Anda bisa tetap membiarkan semua pada tab Drivers di enable, tapi idealnya Anda tidak perlu mencentang apapun yang tidak diotorisasi dan ditandai oleh Microsoft

  • Share
  • [i]

0 komentar: